Anak-anakku sering bertanya, " Yah, aku ini anak Aceh atau anak Jogya ?" aku tertawa sebab Aceh dan Jogya tak ada bedanya, darah tetap darah, kataku " Nak, darahmu asli darah pejuang, jiwamu asli jiwa pemberontak, pejuang dan pemberontak selalu sama, diperlakukan tidak adil oleh penguasa " ganti anakku tertawa (entah apa yang ada dalam pikirannya). Kembali ke Titik Nol 11 September 2010. 2 hari sesudah Iedul Fitri 1431 H.
Rabu, 16 Januari 2013
Ki Ageng Mangir Pembayun Leluhur kami di Tapos Depok
Anakku ke II dan ke III : Hafidz dan Nastafas , Trah Mangir di Depok Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar