Anak-anakku sering bertanya, " Yah, aku ini anak Aceh atau anak Jogya ?" aku tertawa sebab Aceh dan Jogya tak ada bedanya, darah tetap darah, kataku " Nak, darahmu asli darah pejuang, jiwamu asli jiwa pemberontak, pejuang dan pemberontak selalu sama, diperlakukan tidak adil oleh penguasa " ganti anakku tertawa (entah apa yang ada dalam pikirannya). Kembali ke Titik Nol 11 September 2010. 2 hari sesudah Iedul Fitri 1431 H.
Rabu, 16 Januari 2013
Makam Nyimas Utari Sandijayaningsih dan Wali Mahmudin, Pembunuh Yan Pieter Soen Coen Gubernur Jendral VOC ke 4. 20 September 1629
Makam Wali Mahmudin dan Nyimas Utari Sandijayaningsih yang sekarang ini masih dalam keadaan diperbaiki ini terletak di Kampung Tapos kelurahan Tapos Depok Jawa Barat. Utari Sandijayaningsih adalah putri dari Ki Bagus Wonoboyo yang merupakan putra Ki Ageng Mangir dan Roro Pembayun Mataram. Bersama dengan pasukan telik sandi Mataram dalam benteng VOC lainya Utari Sandijayaningsih pada tanggal 20 September 1629 berhasil membunuh Gubernur Jendral VOC ke 4 Yan Pieter Soen Coen dan memenggal kepalanya. Kepala YP Coen inilah yang dikuburkan di tangga Makam Sultan Agung di Pajimatan Imogiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar