Jendral Jaan Pieter Zoen Coen Pahlawan VOC Belanda, patungnya megah di kota kelahirannya Hoorn Belanda, penyematan lukisan wajahnya pada mata uang gulden ini menyiratkan kepahlawanannya , tragis kematiannya ditangan seorang gadis muda asal Tapos Depok Jawa Barat Utari Sandijayaningsih, tangan yang lentik dan lembut itu mampu menceraikan kepala sang Jendral dari tubuhnya di pagi dinihari 20 September 1629, kepala tanpa tubuh inilah yang menyebabkan Sultan Agung menghentikan serbuanya di Batavia, dan membangun Mataram yang jaya dan Batavia tak pernah berani datang ke Mataram selama Sultan Agung masih memimpin hingga wafatnya di tahun 1645, sementara kepala tak bertubuh ini ditanam ditengah tangga terakhir di gapuro makam Sultan Agung di Imogiri. Hingga tahun 1825 batu pualam putih ditengah batu andesit hitam masih berukirkan nama Murjangkung atau komander Zoen Coen, namun setelah pemerintah Hindia Belanda mengetahui makna tulisannya, secara rahasia mereka sengaja merusak dan menghilangkan ukiran huruf prasasti batu pualam putih itu, siapa bilang ahli sejarah Belanda rela pahlawannya dihinakan oleh seorang Sultan Agung, padahal kalau mau obyektif tentu saja mereka harus menjawa otentikitas sejarah ini. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar