Anak-anakku sering bertanya, " Yah, aku ini anak Aceh atau anak Jogya ?" aku tertawa sebab Aceh dan Jogya tak ada bedanya, darah tetap darah, kataku " Nak, darahmu asli darah pejuang, jiwamu asli jiwa pemberontak, pejuang dan pemberontak selalu sama, diperlakukan tidak adil oleh penguasa " ganti anakku tertawa (entah apa yang ada dalam pikirannya). Kembali ke Titik Nol 11 September 2010. 2 hari sesudah Iedul Fitri 1431 H.
Jumat, 01 Februari 2013
Ki Ageng Mangir - Pramudya Ananta Tur dan Kartosuwiryo, Sebuah Missing Link
Ada hubungan yang sangat erat antara Kartosuwiryo , Pramudya dengan Ki Ageng Mangir yaitu memang secara genetika mereka nyambung terkait, upaya Pram menemukan jati dirinya hampir dipuncaknya ketika menulis tentang Ki Ageng Mangir leluhurnya, kalau kita mencermati secara dalam, maka kita akan menyadari bahwa Pramudya menempatkan Ki Ageng Mangir sebagai "manusia biasa" dan tombak sakti Baru Klinting adalah seorang manusia adalah sesuatu yang sangat manusiawi. Pramudya salah satu keturunan Ki Ageng Mangir menyadari keterbatasan manusia, siapapun dia, tak ada kesaktian dalam memimpin yang ada adalah dipercaya oleh rakyat, jadi siapapun sebenarnya bisa jadi pemimpin. Sebagai salah satu trah Mangir penulis sangat yakin bahwa ada dilema batin dalam diri Mangir yang ambigu, dan memang Ki Ageng Mangir adalah sosok pemimpin yang siap mengambil keputusan besar walaupun dalam keadaan selalu mendua. Lihatlah perjalanan hidup Pramudya yang penuh dengan penderitaan, hidupnya penuh dengan pemberontakan, itu karena memang jiwa dan ruh Mangir yang selalu berusaha mencapai ekspresi tertinggi dalam memutuskan untuk keluar dari dualitas, situasinya sangat ruwet dan penuh halangan, namun tak mengurangi kwalitas hidup, seperti yang ditunjukkannya ketika Pram ditahan tanpa proses pengadilan di pulau Buru, tetap saja Pram berkarya. Tentu tak banyak yang bersedia mencantumkan Pramudya sebagai salah satu sesepuh Trah, apalagi juga dengan tegas mencatumkan Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo sebagai bagian dari Trahnya, sebab memang Trah Mangir dipenuhi dengan jiwa jiwa yang memberontak, jiwa jiwa yang harus berjuang diantara keyakinan lain dalam kehidupan mereka , namun terus terang penulis mendidik anak seperti penulis dididik oleh ayahanda untuk selalu ingat sesanti Ki Ageng Mangir : siap menjadi Ontorejo bukan Gatotkaca, siap menjadi akar pohon bukan menjadi dahan dan ranting pohon, siap dalam kegelapan, tanpa mencari nama besar, sebab keyakinanlah yang menyebabkan kita menjadi besar. Seekor Ikan Cethul (ikan seribu) pun selalu berani menentang arus sungai, sebab yang mengikuti arus sungai hanya sampah dan kotoran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Titanium Glass Bottle - Stainless Steel & Cider - TinEye
BalasHapusTitanium Glass Bottle (1). $14.00 - $45.00. Stainless Steel Bottle (1). $14.00 - $47.00. Stainless Steel Bottle (1). $14.00 - $49.00. Stainless Steel Bottle (1). $14.00 - $50.00. Stainless Steel Bottle (1). $14.00 - mens titanium watches $52.00. Stainless titanium easy flux 125 amp welder Steel Bottle titanium guitar chords (1). $14.00 - $53.00. Stainless Steel Bottle (1). $14.00 - $55.00. titanium industries Stainless titanium ingot Steel Bottle (1). $14.00 - $56.00.